Hello! Wallo! Wechat No Harsh words allowed here. Req tutobies or ex link/banner. Let`s talk with owner Posted
Archive
Big Clap
| Tugas Sekolah
Diah meratapi tulisannya yang acak adul dibuku tulis bahasa Indonesia. tugas dari Bu Cila kali ini adalah membuat cerita pendek karangan sendiri. Diah sudah minta ajarkan membuat cerita dibantu Mbak Citra, kakak Diah. namun, tulisan Diah sulit sekali dibaca. "Wah! Mbak saja tidak bisa baca," komentar Mbak Citra pedas. "Perbaiki saja tulisanmu!" saran Mbak Citra. "Ah, Mbak. bilang saja menyindir!" seru Diah kesal sambil cemberut. "Kalau tidak, pakai komputer saja!" usul Bunda yang datang tiba-tiba. Diah tertegun. kata Bu Cila, boleh diketik dikomputer. "Oke, Bun. thanks!" Diah berlari menuju ruang komputer. ia membuka program microsoft office word dan segera menulis. seperti ini cerita karangannya. "Ini adalah kisaku. Berawal dari petualangan disebuah desa Petul yang terletak jauh diujung hutan. Aku pergi mengembara keseluruh hutan di desa Petul ini. Entah kenapa, aku berniat berhenti disebuah pohon besar. Aku beristirahat sejenak dan tidur. Rupanya bukan aku sendiri yang berada dibawah pohon itu. Ada seekor kuda dengan surai kemerahan dengan warna gelap. Aku menghampiri kuda itu. "Tenang," ujarku pelan sambil mencoba mengelus kuda itu. Awalnya, kuda itu tidak mau. Dia meronta keras. Tapi, melihat sikapku yang lembut dan bersahabat, kuda cantik itu mulai bersahabat denganku. "Namamu Rexidy. Bagaimana?" senyumku pada Rexidy. Rexidy meringkik. Setelah cukup lama beristirahat, aku dan Rexidy berkelana jauh sekali. Sampai kami menemukan sebuah istana tua yang tampak kumuh. "Kita bangun kerajaan kita, Rexidy," kataku gembira sambil menepuk punggung Rexidy. "Hiheeee!" Rexidy meringkik lantang. Aku tersenyum gembira. Aku membangun kerajaan bernama "Horse's Castle Magic's" yang berisi banyak kuda dan penggemar kuda. Pelayan disana aku utus dari teman-temanku yang kebetulan menyukai kuda dan pandai berumah tangga. Aku dan Rexidy sangat bahagia tinggal di kerajaan ini. Yang selamanya aman, tenteram, dan abadi." Diah tersenyum lebar. Ia buru-buru menge-print tulisannya dan menyimpan kertas itu dilemari kecil. Esoknya disekolah, Diah mendapat nilai sempurna, 100. Diah sangat senang dan bercita-cita menjadi seorang penulis terkenal. ***TAMAT*** hehe ... lumayan kan, ceritanya? semoga bisa memotivasi semua anak Indonesia! |