Hello! Wallo! Wechat No Harsh words allowed here. Req tutobies or ex link/banner. Let`s talk with owner Posted
Archive
Big Clap
| Anika & Dae Ta
This Is My Story. Penasaran? Read More >> Anika adalah seorang anak yang sangat menyukai ballet. Sayang, dia sombong dan tidak mau berlatih walau sudah dibujuk. Suatu ketika, Anika akan pindah. Ia tinggal di Inggris. Dan akan pindah ke Korea. "Tak masalah!" tanggap Anika singkat. Ayah dan Bunda hanya dapat geleng-geleng kepala. Begitu pindah ke Korea, Anika disekolahkan di sekolah yang sangat bagus. Namanya Koreans Dream High School. Anika duduk dikelas 6-D. "Hai, namamu Anika, yah?" sapa seorang anak dengan mata sipit dan rambut panjang berwarna hitam gelap. "Ha? Iya, aku Anika. Ada apa?" Anika mengacuhkan anak itu. "Aku Shik Naze Yuu, atau bisa dipanggil Naze Yuu," kata anak itu yang bernama Naze Yuu. "Mau kuperkenalkan pada teman-temanku?" Anika langsung ditarik menuju kerumunan empat orang anak. "Hai, Anika!" sapa empat anak itu. Anika hanya tertarik pada satu orang yang berambut panjang sepunggung dan bandana pink dikepala. "Namaku Kaze Weo Hi, panggil saha Weo Hi," kata anak perempuan berambut pendek sebahu yang bermata lebar. "Aku Chi Li Za, bisa dipanggil Li Za," kata Li Za yang kulitnya sedikit coklat. "Aku Jung He Mii, atau bisa dipanggil He Mii," ucap He Mii yang memakai kalung dengan liontin mawar. "Aku Ri Dae Ta," kata Dae Ta, anak yang disukai Anika. "Hai, Dae Ta," sapa Anika hangat. Naze Yuu, Weo Hi, Li Za, dan He Mii bengong. "Hai juga," balas Dae Ta dingin. Dia sibuk dengan kukunya yang dipoles sangat cantik. "Ehm, sepertinya kamu juga suka fashion," komentar Anika geli. Dae Ta tertawa. "Wah, kamu tahu saja!" kata Dae Ta. "Aku senang bisa berteman denganmu." Anika mengerutkan dahi. "Bukan teman lagi, kamu sahabatku. Yuk, kita ke ruang fashion. Ada kan? Sewaktu baru kemari, aku melihatnya. Ruang itu sangat tepat untuk kita," ajak Anika ramah sambil menggandeng lengan Dae Ta. Semakin lama, Anika semakin akrab dengan Dae Ta. Mereka punya banyak kesamaan. "Namaku aslinya Horezilda Anistasia, dan panggilannya Tasya. Aku dari Amerika," cerita Dae Ta. "Waktu pindah ke sini, aku diganti nama menjadi Ri Dae Ta." Anika tersenyum. "Namamu lebih cocok Tasya!" ujar Anika lembut sambil memasang muka manja. Namun, sebulan kemudian, Dae Ta tiba-tiba menghilang. Anika jadi heran bercampur bingung. "Mana Dae Ta?" tanya Anika pada Naze Yuu. "Um, sebenarnya ... Dae Ta itu ..." Naze Yuu terdiam sebentar, "dia hantu dan sudah meninggal tujuh bulan yang lalu. Entah kenapa, dia gentayangan mencari teman." Anika merasa kecewa mendengarnya. Pantas wajahnya terkadang pucat pasi. Atau kadang ia sering terengah dan hidungnya memerah. Dan akhirnya Anika bersahabat dengan Naze Yuu dan tiga temannya yang lain. *** Selesai! Maaf kalau ceritanya gak asyik! :( |